|
Kanker Paru-Paru, Michael F Tikung
Saya didiagnosis mengidap Kanker paru-paru, ini karena kebiasaan
merokok saya sejak usia 12 tahun, dalam sehari saya bisa menghabiskan
2 bungkus rokok. Penyakit maut itu datang dengan isyarat batuk-batuk
yang tak kunjung reda.
Awalnya dokter mendiagnosis saya terkena penyakik kolesterol,
karena hasil tes membuktikan akan kadar kolesterol yang terdapat
ditubuh saya cukup tinggi, sampai 221 mg/dl. Namun, akhirnya setelah
beberapa kali ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa kanker sudah
menutup seluruh paru-paru sebelah kiri saya.
Kadar keganasan kanker saya perlu diuju dengan CT Scan. Namun,
apapun hasilnya tetap harus dikemoterapi. Karena tidak ingin dikemoterapi,
saya mencoba meminum Sarang Semut. Dosisnya 3 hari sekali. Hasilnya,
tidak sampai sebulan energi saya kembali pulih. Batuk yang kerap
muncul pada malam hari telah sirna. Yang menggembirakan hasi rontgen
menunujukan kabut yang menutupi paru-paru sebelah kiri kini tinggal
seperenam.
Dokter yang memeriksa saya pun terheran-heran dan menyakinkan
saya bahwa kesembuhan panyakit kanker paru-paru yang saya derita
bisa didapat secepatnya.
Kanker Payudara, Meyti Ngantun
Saya memeriksakan diri ke dokter internis dan divonis mengidap
kanker payudara. Oleh karena berkembang dengan cepat maka dokter
mengajurkan supaya segera diangkat melalui operasi. Menurut dokter,
itu satu-satunya jalan untuk mengatasinya.
Suatu
ketika suami saya mendapat informasi tentang Sarang Semut. Ia
meminta kepada saya untuk mencoba Sarang Semut dari Wamena. Katanya
herba tersebut sangat ampuh mengobati berbagai penyakit, termasuk
tumor dan kanker. Saya pun mulai mencoba meminumnya. Oleh karena
saya bertekad ingin sembuh maka saya rajin mengonsumsi 3 kali
setiap sehari.
Tiga hari kemudian saya mulai merasa tidak begitu sakit lagi dan
saya bertekad terus mengonsumsinya. Seminggu kemudian rasa sakit
sudah sangat berkurang dan benjolannya sudah agak lembek. Pada
minggu ketiga di suatu pagi saya kaget dengan adanya cairan berwarna
kekuning-kuningan keluar di atas puting saya dan cairan tersebut
secara terus-menerus keluar dalam beberapa hari. Saya masih terus
mengonsumsi Sarang Semut agar bisa sembuh benar dan temyata luka
lubang yang mengeluarkan cairan tersebut tertutup sendiri dan
lukanya sembuh.
Saya sangat lega dan bahagia karena saya sudah merasa sembuh berkat
Sarang Semut. Kesembuhan ini terasa hingga kini. Sudah beberapa
tahun ini tidak ada masalah lagi hingga saya melahirkan anak kami
yang kedua. Bahkan, produksi ASI saya lancar-lancar saja dan normal
sebagaimana biasa.
Sumber: www.deherba.com
|
Lihat Sarang Semut
(Klik untuk memperbesar gambar)
|